Senin, 02 November 2015

LAPORAN PRAKTEK SERAT TEKSTIL PERCOBAAN UJI PELARUTAN


LAPORAN PRAKTEK SERAT TEKSTIL
PERCOBAAN UJI PELARUTAN

Nama              : Rinayati Aprilia
Npm                : 14010056
Group             : 1T3
Jurusan          : Teknik Tekstil
Dosen              : RR WIWIEK E.M A,ST
Asisten            : LUCIANA S.TEK M. Pd
DESTI S.ST








POLITEKNIK STTT BANDUNG
LABORATORIUM EVALUASI KIMIA
2015

I.                   MAKSUD DAN TUJUAN
Mengetahui klasifikasian sifat serat berdasarkan sifat kimia dengan melakukan uji pelarutan.

II.                 TEORI DASAR
Serat adalah suatu benda halus yang mempunyai perbandingan panjang dan diameter yang sangat besar. Uji pelarutan berhubungan dengan sifat kimia dari masing-masing serat. Uji ini sangat penting terutama untuk serat-serat buatan yang mempunyai morfologi hampir sama. Dengan melihat kelarutan serat pada berbgai pelarut dapat disimpulkan jenis seratnya. Prinsip pengujiannya adalah melarutkan serat pada beberapa pelarut kemudian diamati sifat kelarutannya..

Adapun pelarut yang umum digunakan adalah :
1.      Asam klorida, asam ini akan melarutkan serat nilon.
2.      Asam sulfat 70 %, serat yang larut dalam pelarut ini adalah serat kapas, rayon viskosa, rayon asetat, nylon dan sutera.
3.      Aseton, larutan ini hanya melarutkan rayon asetat.
4.      NaOCl, serat wol dan sutera akan larut dalam larutan ini.
5.      Metil salisilat, larutan ini akan melarutkan serat poliester.
6.      NaOH 45 %, pada suhu mendidih larutan ini akan melarutkan poliester, wol dan sutera.
7.      Meta Cresol, larutan ini akan melarutkan serat rayon asetat dan poliamida.
8.      DMF, larutan ini akan melarutkan poliakrilat, poliamida dan rayon asetat.
9.      Asam nitrat, pada suhu kamar akan melarutkan rayon asetat, wol, poliakrilat dan nilon.


10.   

III.             Alat dan Bahan
     Alat-Alat
1.      Tabung reaksi
2.      Pengaduk
3.      Rak tabung
4.      Pembakar bunsen
     Bahan-Bahan
1.      Serat Kapas
2.      Serat Rayon Kapas
3.      Serat Rami
4.      Serat Sutera
5.      Serat Wool
6.      Serat Poliester
7.      Serat Poliakrilat
8.      Serat Poliamida / Nylon
9.      Serat Poliester Kapas
10.  Serat Poliester Wool
11.  Serat Piloester Rayon

Bermacam-macam Zat Kimia
1.      HCL 1 : 1
2.      H2SO4 60%
3.      H2SO4 70%
4.      NaOCl 5%
5.      NaOH 10%
6.      NaOH 45%
7.      HNO3 Pekat
8.      Metil Salisilat
9.      Aseton
10.  HCOOH Pekat
11.  KOH 10%

IV.             CARA KERJA
1.    Membersihkan tabung reaksi
2.    Memasukkan 5 ml pereaksi yang digunakan kedalam tabung reaksi dengan hati-hati
3.    Memasukkan beberapa helai serat yang akan diuji (jangan terlampau banyak) kedalam tabung reaksi yang telah berisi pereaksi
4.    Mengaduk-aduk serat yang berada didalam larutan pereaksi dan mengamti kelarutannya selama 5 menit
5.    Jika setelah selesai 5 menit ternyata tidak larut, maka memanaskan pereaksi dengan hati-hati
6.    Mengamati kelarutan dari masing-masing serat pada masing-masing pelarutnya setelah 3 menit.

V.                DISKUSI
1.      Dalam penentuan serat yang akan di uji harus diperhatikan kembali agar tidak tertukar dengan serat yang lainnya karena serat yang akan kita uji sangat banyak, yang dimaksudkan untuk mendapatkan data yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan.
2.      Kurang hati-hati dalam pengadukan serat dalam tabung sehingga menyebabkan tersangkutnya serat di tengah-tengah dinding tabung, sehingga kita mengira serat larut namun ternyata tidak.
3.      Pada saat mengisi tabung dengan larutan, seharusnya tinggi larutan dalam tabung semuanya rata namun karena keterbtasan kami juga, tinggi larutan dalam tabung tersebut tidak rata yang menyebabkan hasil kurang maksimal





VI.             KESIMPULAN

Dari data hasil percobaan uji pelarutan ini, dapat kami simpulkan bahwa:
Dari hasil percobaan tersebut, kita dapat mengkondisikan bagaimana jenis kain yang terbuat dari serat tertentu untuk disimpan atau dirawat dengan baik.
Dan dari data percobaan yang diperoleh maka dapat disimpulkan :
1)      Apabila serat tidak larut maka serat tidak berubah.
2)      Apabila serat larut maka serat akan bersatu dengan zat tersebut dan akan larut.
3)    Apabila serat larut sebagian maka serat akan hancur sebagian.

1.    Larutan H2SO4 60%
·         Larut : Serat rayon viskosa dan poliamida/nylon.
·         Larut sebagian : Serat kapas & rami, poliester kapas, poliester rayon, , Serat sutera
·         Tidak Larut : poliester, poliakrilat, dan poliester wol
2.    Larutan H2SO4 70%
·        Larut : Serat Kapas, Rayon viskosa, Rami, poliakrilat, & Serat Poliamida / Nylon
·         Larut sebagian : Serat Sutra, Serat wool, Poliester kapas & poliester Rayon
·         Tidak larut : Serat poliester, & poliester wol
3.    Larutan HCl 1 : 1
·         Semua serat Tidak larut  
4.    Larutan HNO3
·         Tidak larut Larut :  kapas, rayon viskosa, wol, poliester, Rami, Serat sutera, Poliakrilat, poliamida/nylon 
·         Larut sebagian : sutera
·         larut : poliamida dan poliakrilat.
5.    Larutan asam formiat
·         Larut sebagian : poliamida/nylon
·         Tidak larut : poliester, poliakrilat poliester kapas, poliester rayon kapas, rayon viskosa, rami, sutera, wool, poliester wool
6.    Larutan KOH 10%
·         Yang dipanaskan : Semuanya tidak larut.
·         Yang tidak dipanaskan : Semuanya tidak larut
7.    Larutan NaOH 10%
·         Yang tidak dipanaskan : Semua tidak larut, kecuali Rayon viskosa larut
·         Yang dipanaskan : Semua tidak larut kecuali wool larut sebagian
8.    Larutan NaOH 45%
·         Yang tidak dipanaskan : Semua tidak larut, kecuali rayon viskosa larut
·         Yang dipanaskan : Semua tidak larut, kecuali sutera dan wool larut sebagian.
9.    Larutan NaOCl
·         Semua serat tidak larut.
10.     Larutan metil salisilat
·         Yang tidak dipanaskan dan yang dipanaskan semua serat tidak larut.
11.     Larutan aseton
·         Semua serat tidak larut









DAFTAR PUSTAKA

·         “Pedoman Praktikum Identifikasi Serat Tekstil” Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.2012

                                                                             



Tidak ada komentar:

Posting Komentar